Makin Canggih, Aplikasi PeduliLindungi Kini Sepenuhnya Berbasis GPS


 Program PeduliLindungi yang awalnya berbasiskan Bluetooth untuk mencari penyebaran Covid-19, sekarang sepenuhkan telah full GPS.

5 game judi casino yang coba

Dengan berbasiskan posisi (GPS), PeduliLindungi bisa memberitahukan keadaan Zone Covid-19 (merah atau hijau) berikut banyaknya pasien yang terkena, pulih, dan wafat di posisi mereka ada ke pemakai.


Disamping itu, saat ada hp lain dalam radius GPS yang tercatat di PeduliLindungi, maka berlangsung transisi ID anonim yang akan direkam oleh handphone. Data ID anonim itu akan tersimpan dalam kurun waktu 14 hari.


Mencuplik tayangan jurnalis yang Tekno Liputan6.com terima, Rabu (16/12/2020), program PeduliLindungi seterusnya akan mengenali orang yang pernah ada dalam jarak dekat sama orang yang dipastikan suspek, Masalah Verifikasi (memiliki gejala dan tidak bergejala), dan Contact Kuat.


Jika benar-benar rasakan tanda-tanda dari Covid-19, Program PeduliLindungi bisa juga menolong sebab telah ada feature Telemedicine.


Dengan feature ini, service diskusi sama dokter dapat dikerjakan dalam jarak jauh yang disebut hasil kerjasama dengan basis service Kesehatan yakni Telkomedika, Halodoc, Prosehat, dan Good Doctor.


Disamping itu bisa juga lakukan pengecekan berdikari lewat basis Prixa, BPPT, dan Good Doctor.


Awalnya, PT Telkom merajut kerja sama dengan perusahaan ride-sharing, Gojek. Lewat kerja sama ini, program PeduliLindungi yang ditingkatkan oleh Telkom dapat dijangkau di Gojek.


Direktur Khusus Telkom, Ririek Adriansyah, mengutarakan faksinya terus tingkatkan dan menambahkan bermacam feature baru dalam PeduliLindungi. Dia juga mengharap kedatangan PeduliLindungi di Gojek akan menolong kurangi penebaran Covid-19.


"Kami lagi tingkatkan program PeduliLindungi ini. Status Telkom ialah memberikan dukungan Kemkominfo dan lembaga berkaitan untuk memberi alat ke warga supaya lebih gampang, terhitung kurangi penebaran Covid-19, dan memudahkan warga jalani kehidupan di new normal ini," terang Ririek pada Selasa (30/6/2020).


Ditambah Chief Kebijakan and Government Relations Gojek, Shinto Nugroho, faksinya menyongsong baik kerja sama ini. Dia juga mengharap jumlah pemakai yang terhubung PeduliLindungi akan makin bertambah.


"Kami lagi lakukan ide memamastikan seluruh ekosistem kami terhitung pemakai, driver, dan rekanan UKM terlindung dan jalankan manfaatnya secara baik. Sisi dari itu, kami berasa suka saat Kemkominfo ajak kami bekerjasama berkaitan dengan [PeduliLindungi]( 4285094 "") ini," katanya.


Direktur Jenderal Pelaksana Pos dan Informatika (Dirjen PPI) Kemkominfo, Ahmad M. Ramli, menjelaskan lewat integratif ini, warga bisa terhubung langsung program PeduliLindungi dalam Gojek.


Pemakai Gojek bisa juga memperoleh info mengenai faedah berperan serta dalam PeduliLindungi lewat link yang ada di shuffle card dan inbox program Gojek, dan sosial media.


Kehadiran program PeduliLIndungi dalam ekosistem Gojek diinginkan bisa tingkatkan keterlibatan juta-an pemakai Gojek.


Dia juga menghargai kerjasama ekosistem dalam memberikan dukungan usaha memutuskan mata rantai penebaran Covid-19.


"Pemerintahan memberi animo ke Gojek dan mengharap basis digital yang lain bisa mengikut cara yang dilakukan oleh Gojek untuk memberikan dukungan usaha pemerintahan dalam hadapi Covid-19," ucapnya.


Selanjutnya, Kemkominfo di tengah-tengah periode new normal ini menggerakkan warga pemakai telekomunikasi bisa melakukan aktivitas dengan produktif dan aman. Kenaikan pemakaian service telekomunikasi perlu disertai dengan kenaikan kesiagaan pada kejahatan online.


Oleh karenanya, Kemkominfo bersama komune komunikasi dan informatika mempersiapkan materi edukasi yang dapat dipakai warga.


"Ditjen PPI dan BRTI sudah membuat beberapa materi edukasi pintar bertelekomunikasi bekerja bersama dengan operator mobile, Bank Indonesia, OJK, Bareskrim, BSSN, BPKN dan YLKI," terang Ramli.


Materi edukasi itu berisi berkenaan modus kejahatan yang berlangsung lewat pendayagunaan telekomunikasi, dan usaha penjagaan dari kejahatan itu. Materi edukasi itu bisa dijangkau lewat link komin.fo/CerdasTelko yang akan ditebarkan ke beberapa mass media.


Ada empat materi edukasi berbentuk video animasi dan infografis yang dapat dipakai khalayak, yakni video animasi mengenai SIM Swap, video animasi mengenai OTP Fraud, infografis atau flyer mengenai SIM Swap, dan infografis atau flyer mengenai OTP Fraud.


"Diinginkan adanya content pintar bertelekomunikasi bisa tingkatkan kesiagaan dan kesadaran, atau awareness warga hingga bisa terlepas dari kejahatan atau fraud transaksi bisnis online yang manfaatkan telekomunikasi," papar Ramli.


Materi itu diperkirakan akan diterbitkan lewat kanal-kanal yang dipunyai oleh Kominfo, operator mobile, Bank Indonesia, OJK, Bareskrim, BSSN, YLKI, BPKN, dan medium tv.


Postingan populer dari blog ini

The FBI contacts the Democratic National Committee’s help desk